Pengantar
Dengan semakin berkembangnya dunia bolabasket di Indonesia, para pelatih sebagai salah satu komponen penting di dalamnya perlu dipersiapkan dan diperlengkapi lebih baik sehingga pada akhirnya dapat berperan besar terutama dalam proses pembinaan pemain yang akan berdampak langsung pada pencapaian prestasi bolabasket nasional.
Berangkat dari pemikiran tersebut, Bidang Sumber Daya Manusia PP PERBASI periode 2010-2014 menyusun sebuah Kurikulum Nasional untuk Kepelatihan Bolabasket dengan tujuan dapat menjadi sebuah standar baku bagi semua kegiatan Penataran Pelatih Bolabasket di seluruh Indonesia.
Dengan adanya kurikulum ini, diharapkan seluruh pelatih dari berbagai daerah di Indonesia memiliki pemahaman dan persepsi yang sama tentang cetak biru proses penempaan seorang pemain bolabasket sehingga pada saatnya nanti akan bermunculan banyak sumber daya pemain yang memiliki standar minimal teknik fundamental yang baik dan pengertian terhadap permainan bolabasket yang memadai untuk dibentuk pada tingkat yang lebih lanjut.
Dengan semakin berkembangnya dunia bolabasket di Indonesia, para pelatih sebagai salah satu komponen penting di dalamnya perlu dipersiapkan dan diperlengkapi lebih baik sehingga pada akhirnya dapat berperan besar terutama dalam proses pembinaan pemain yang akan berdampak langsung pada pencapaian prestasi bolabasket nasional.
Berangkat dari pemikiran tersebut, Bidang Sumber Daya Manusia PP PERBASI periode 2010-2014 menyusun sebuah Kurikulum Nasional untuk Kepelatihan Bolabasket dengan tujuan dapat menjadi sebuah standar baku bagi semua kegiatan Penataran Pelatih Bolabasket di seluruh Indonesia.
Dengan adanya kurikulum ini, diharapkan seluruh pelatih dari berbagai daerah di Indonesia memiliki pemahaman dan persepsi yang sama tentang cetak biru proses penempaan seorang pemain bolabasket sehingga pada saatnya nanti akan bermunculan banyak sumber daya pemain yang memiliki standar minimal teknik fundamental yang baik dan pengertian terhadap permainan bolabasket yang memadai untuk dibentuk pada tingkat yang lebih lanjut.
Lisensi C (Muda)
Pemegang Lisensi C adalah para pelatih yang berkecimpung di tingkat Kelompok Usia maksimal 18 tahun sehingga mereka merupakan para pelatih yang memiliki tugas berat untuk mengenalkan dunia bolabasket kepada para pemain yang baru pertama kali atau belum lama terjun di dalamnya dan mengajarkan teknik-teknik dasar yang benar untuk bermain bolabasket.
Berikut Kurikulum Kepelatihan Lisensi C (Muda):
Pemegang Lisensi C adalah para pelatih yang berkecimpung di tingkat Kelompok Usia maksimal 18 tahun sehingga mereka merupakan para pelatih yang memiliki tugas berat untuk mengenalkan dunia bolabasket kepada para pemain yang baru pertama kali atau belum lama terjun di dalamnya dan mengajarkan teknik-teknik dasar yang benar untuk bermain bolabasket.
Berikut Kurikulum Kepelatihan Lisensi C (Muda):
TUJUAN:
- Mengenalkan olahraga bolabasket kepada para pemain muda dengan cara yang menyenangkan dan konstruktif dimana 'kemenangan bukanlah segalanya'. Lebih dari itu, pelatih harus dapat menanamkan kecintaan kepada olahraga bolabasket kepada para pemainnya.
- Mengajarkan teknik-teknik fundamental bolabasket dengan penekanan pada eksekusi teknik yang benar dan detail pelaksanaan yang rinci disertai dengan repetisi yang cukup sampai para pemain menjadi otomatis dalam melakukan teknik tersebut.
- Memberikan pendidikan karakter yang diperlukan bagi para pemain untuk dapat sukses dalam bolabasket dan juga kehidupan berupa nilai-nilai seperti kerja keras, disiplin, tanggung jawab, kerja sama tim, respek, kepercayaan, persahabatan, dan kepedulian.
UNIT 1: PENGENALAN OLAHRAGA BOLABASKET
- Sejarah Olahraga Bolabasket. Asal mula dan latar belakang olahraga bolabasket diciptakan, perkembangan olahraga bolabasket dari awal sampai saat ini, dan hal-hal menarik serta terobosan yang telah dilakukan dalam perjalanan olahraga bolabasket.
- Organisasi dalam Olahraga Bolabasket. Pengenalan terhadap induk organisasi bolasket, struktur organisasinya, dan tanggung jawab pembinaannya mulai dari tingkat dunia (FIBA), zona (FIBA ASIA), sub zona (SEABA), nasional (PP PERBASI), daerah (Pengprov), dan cabang (Pengkot/Pengkab).
- Peraturan Permainan Bolabasket.
Para pelatih telah membaca dan mengerti secara umum seluruh artikel dalam FIBA Official Basketball Rules terbaru sehingga dapat menjelaskan kepada para pemainnya hal-hal apa yang dibolehkan dan dilarang dalam olahraga bolabasket, terutama yang berkaitan dengan masalah teknik fundamental.
UNIT 2: KEPELATIHAN BOLABASKET
- Filosofi Kepelatihan. Membahas apa saja peran dari seorang pelatih (perencana, trainer, humas, motivator, organisator, guru, pembelajar, penegak disiplin, tema, pencari dana, pemimpin), berbagai gaya melatih yang berbeda (authoritarian, business-like, nice guy, intense, easy going, kombinasi), dan filosofi yang mendasari seorang pelatih dalam melatih timnya.
- Metode Pengajaran dan Komunikasi. Mengetahui hal-hal yang memengaruhi proses pembelajaran (lingkungan, persiapan, motivasi, alat bantu), cara berkomunikasi yang efektif, dan cara penyampaian materi latihan yang tepat.
- Perencanaan Program Bolabasket. Menjelaskan langkah-langkah untuk merencanakan sebuah program bolabasket mulai dari penetapan target dengan jangka waktu sampai dengan penyusunan materi sesi latihan.
- Manajemen Sesi Latihan dan Pertandingan Membahas mengenai pengaturan sebuah sesi latihan yang dapat memberikan dampak optimal kepada para pemain termasuk rangkaian proses dari sebuah sesi latihan yang akan memacu pemain untuk semakin berkembang.
Ingat, “perfect practice makes perfect”.
Pendekatan dalam memimpin tim menghadapi sebuah pertandingan, mulai dari persiapan pada hari pertandingan, hal-hal yang harus dilakukan oleh masing-masing personel tim, aturan tim saat bertanding, pre game, half time, post game talk, kapan melakukan penggantian pemain dan time out, relasi pelatih dengan wasit dan personel tim lawan, serta membawa tim melewati sebuah kemenangan atau kekalahan.
Pendekatan dalam memimpin tim menghadapi sebuah pertandingan, mulai dari persiapan pada hari pertandingan, hal-hal yang harus dilakukan oleh masing-masing personel tim, aturan tim saat bertanding, pre game, half time, post game talk, kapan melakukan penggantian pemain dan time out, relasi pelatih dengan wasit dan personel tim lawan, serta membawa tim melewati sebuah kemenangan atau kekalahan.